Jumat, 18 Maret 2011

Horror Lokal Kalah Jauh dengan Horror Thailand


Horror pasti langsung kebayang di benak anda tentang hantu yang membuat bulu merinding, tapi kalau film horror beda pasti. Merasa tertantang tapi enggan untuk menonton sendirian. Bagaimana kalau dengar film horror Thailand, mungkin bagi yang sudah pernah nonton film horror Thailand sudah kapok atau mungkin ada yang tertantang. Berbeda dengan film horror indonesaia yang selalu berbau porno atau di buat kontroversi terlebih dahulu biar terkenal, film horror Thailand sepertinya selalu mengedepankan unsur logis dalam setiap filmnya sehingga dapat mudah diterima para penontonya. Sangat menyeramkan mungkin itu kata yang pas untuk film horror thailand


            Apakah kita pernah mendengar film horror Indonesia go internasional, belum kan. Bagaimana kalau film horror Thailand yang go internasional, pasti pernah. Ya film 4Bia dan Shutter misalnya dua film ini mampu menandingi dan kalau menurutnya sebanding dengan film horror perancis dan Hollywood.

            Film shutter bercerita tentang seorang tukang foto dan istrinya yang di kejar kejar seseorang di tabrak lari oleh mereka. Lihat dari sini saja sudah bisa kita lihat ceritanya biasa saja, kok bias ya go internasional. Nah setelah beberapa hari berlalu sang istri melihat hasil cepretan suaminya dari sinilah cerita berawal. Sang istri melihat bayangan bayangan putih san ada yang mirip dengan sosok wajah, adegan yang menegangkan mulai muncul. Menurut saya hal yang paling bagus dari film ini adalah bagaimana susasana begitu sunyi keadaan terang namun kita tetap bias merasakan ketakutan saat melihatnya. Jauh berbeda dengan film horror Indonesia, coba amati setting dan penerangan dalam beberapa film horror indo saat berada di dalam rumah gelap walau banyak ventilasi dan jendela di dalamnya. Unsur logis sepertinya sudah mulai hilang dalam perfilman Indonesia.
           
Bahkan sebagian orang mungkin berpendapat lebih bagus film horror pada masa film zusana dari pada film horror Indonesia saat ini. Namun ada baiknya kita tetap mendukung dan membuka hati karena bagaimanapun itu merupakan karya anak bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar